KURIKULUM TK PERTIWI KARANGPAKEL


Mengacu pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Kurikulum Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel memiliki karakter:
1.      Mengoptimalkan perkembangan anak, meliputi aspek pengembangan pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar, yaitu aspek:
a.       Nilai-nilai agama dan moral;
b.      Sosial, emosional dan kemandirian;
c.       Berbahasa;
d.      Kognitif;
e.       Fisik/motorik;
f.        Seni.
2.      Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi dan mencoba, mengasosiasikan dan menalar, dan menyajikan dan mengkomunikasikan hasil  untuk semua kegiatan.
3.      Menggunakan penilaian autentik dalam memantau perkembangan anak, yaitu (1) melibatkan kegiatan yang mencerminkan dunia nyata yang dilakukan untuk keperluan penilaian, (2) menggunakan data yang diperoleh dengan berbagai teknik dan instrument.
Jenis-jenis penilaian autentik:
a.       Penilaian Kinerja
1)     Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
2)     Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
3)     Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = berkembang sangat baik, 3 = berkembang sesuai harapan, 2 = mulai berkembang, 1 = belum berkembang.
4)     Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap ada manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
b.      Penilaian Proyek
c.       Penilaian Portofolio
4.      Memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran.
a.       Pertama, dengan mengontrol waktu belajar dan cara belajar anak
b.      Kedua, memantau perkembangan kemampuan akademik anak
c.       Ketiga, memantau perkembangan kepribadian yang mencakup sikap, moral dan tingkah laku anak-anak
d.      Keempat, memantau efektifitas jam belajar di Taman Kanak-kanak
5.      Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi.Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi daerah maupun Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel.
Kegiatan yang dilaksanakan Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan lembaga antara lain:
1.      Pengenalan terhadap budaya lokal yaitu berkunjung ke tempat seni gamelan, pengenalan budaya reog, laras madya, wayang dan sebagainya.
2.      Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
§  Belajar mengenal binatang dan habitatnya dengan cara mengunjungi Kebun binatang Gembiro Loka Yogyakarta dilaksanakan 1 tahun sekali.
§  Belajar mengenal sejarah dengan cara mengunjungi Museum Dirgantara dilaksanakan 1 tahun sekali.
§  Belajar mengenal benda-benda langit dan pahlawan bangsa dengan cara mengunjungi planetarium dan museum di Taman Pintar dilaksanakan 1 tahun sekali.
§  Belajar tentang tata boga melalui kegiatan masak bersama orang tua di Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel, misalnya membuat pisang goreng, membuat donat, membuat jus dari buah-buahan, membuat nasi kuning dan sebagainya dilaksanakan 1 bulan sekali. Anak diajak mengikuti kegiatan dari awal persiapan sampai selesai proses.
§  Kegiatan outbond, yaitu outbond ke Pemancingan 1000 Janti (dilaksanakan akhir semester 1), Kids Fun Jogjakarta (dilaksanakan akhir semester 2).
§  Belajar tentang table manner melalui kegiatan makan bersama, dilaksanakan tiap hari. Bertujuan untuk mengenalkan kepada anak tentang makanan sehat dan bergizi.
§  Belajar tentang dunia kesehatan, berkunjung ke Polindes Karangpakel, sosialisasi cuci tangan dan gosok gigi dengan pak dokter, kerja bakti membersihkan Taman Kanak-kanak dan lingkungan (bertujuan untuk mengenalkan pola hidup bersih dan sehat).
3.      Kegiatan Puncak Tema
Merupakan salah satu upaya memberikan gambaran yang nyata dari tema-tema yang sedang menjadi pembahasan, bisa berupa kunjungan ke sebuah lokasi, mengundang tokoh, praktek langsung.Misalnya lomba 17 Agustusan, pasar tradisional, membuat minuman jus dan teh hangat, eksperimen hujan, membuat telephon dari kaleng bekas, karnaval hari kartinimenggunakan busana adat dilaksanakan 1 tahun sekali, eksperimen membuat gunung meletus, dan lain-lain.
4.      Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan kegiatan yang harus diasuh oleh guru (wali kelas). Pegembangan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pesserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan  pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Berdasarkan kondisi obyektif Taman Kanak-kanak Pertiwi Sumber  kecamatan Trucuk kabupaten Klaten dan kebutuhan dari masyarakat sekitar maka, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut.
a.       Mengembangkan  kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan.
1)     Tujuan:
·         Menanamkan dan mengembangkan akhlak dan moral anak didik.
·         Mengenalkan ibadah yang dilakukan sesuai agama yang dianutnya.
·         Menambah/memberikan hafalan doa-doa sehari-hari sesuai agama yang dianutnya.
2)     Bentuk kegiatan bagi peserta didik beragama Islam
·         Taman Pendidikan Al-Quran/ TPA
ü  Pengenalan huruf hijaiyah
ü  Latihan berzakat fitrah.
ü  Hafalan Surat-surat Pendek
ü  Hafalan doa-doa
·         Infaq tiap hari Jumat
·         Bakti Sosial: mengunjungi orang tidak mampu kemudian memberikan tali asih.
b.      Mengembangkan bakat, minat anak: Taman Kanak-kanak Pertiwi Sumber mengadakan latihan drumband dan mayoret. Dalam kegiatan tersebut Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel ikut serta dalam perlombaan yang diadakan di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten, membuat hasta karya.
5.      Kegiatan Parenting
Menyamakan persepsi antara lembaga Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel dan orang tua/wali murid, setiap tiga bulan sekali diadakan kegiatan parenting skill sebagai sarana silaturrahim antara orang tua dan lembaga Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangapkel, sekaligus menambah wawasan. Pada awal tahun diadakan “open house” yaitu seminggu awal tahun ajaran, peserta didik diintensifkan untuk saling berkenalan dengan cara belajar dan bermain bersama dalam bimbingan guru.
6.      Kegiatan Kunjungan ke Rumah Anak
Sarana silaturrahim antara guru dan orang tua untuk menjalin komunikasi yang intensif melalui kunjungan ke rumah anak, untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan anak baik di rumah maupun di lembaga Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel, kegiatan ini dilakukan sesuai kebutuhan.
7.      Program Cinta Buku
Upaya untuk membuat anak menyukai buku sejak dini dengan program peminjaman buku perpustakaan dari Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel untuk dibacakan oleh orang tua di rumah.
8.      Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Anak Usia Dini
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah. Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Anak dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu (1) tahun.
Teknik yang digunakan dalam deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu:
a.       Pengukuran antropometri
·         Pengukuran antropometri ini dapat meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan , lingkar kepala dan lingkar lengan atas

b.      Pengukuran berat badan
·         Pengukuran berat badan ini bagian dari antropometri yang digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yg ada pada tubuh
c.       Pengukuran tinggi badan
·         Pengukuran ini merupakan bagian dari pengukuran antropometrik yang digunakan untuk menilai status perbaikan gizi di samping factor genetik
D.     Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
1.     Struktur Kurikulum Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel
Struktur Kurikulum Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel Kecamatan Trucuk meliputi substansi pembelajaran yang harus ditempuh dan dikuasai oleh Peserta Didik selama mengikuti pembelajaran di Taman Kanak-kanak, yang disebut kompetensi. Dengan kata lain struktur kuriklulum Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel merupakan pengorganisasian Muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Lama Belajar.Secara rinci, struktur kurikulum PAUD yang ditetapkan melalui Permendikbud RI nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD.
2.     Struktur Kurikulum memuat/Muatan Pembelajaran mencakup:
a.      Muatan Kurikulum,yang berisi program-program pengembangan:
1)     Program pengembangan nilai agama dan moral
2)     Program pengembangan fisik motorik
3)     Program pengembangan kognitif
4)     Program pengembangan bahasa
5)     Program pengembangan sosial-emosional
6)     Program pengembangan seni
b.      Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Inti (KI) merupakan kemampuan yang diharapkan bisa dicapai anak setelah mengikuti proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Secara terstruktur kompetensi inti mencakup:
1)     Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
2)     Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
3)     Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti sikap pengetahuan
4)     Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti sikap keterampilan
c.      Kompetensi Dasar, merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak.
Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti yaitu:
Kelompok 1   :  kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2   : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3   : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; 
Kelompok 4   :           kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4
d.      Lama Belajar
Taman Kanak-kanak Pertiwi Karangpakel dengan sasaran anak usia 4-6 tahun mengalokasikan waktu belajar paling sedikit 1.080 menit per minggu, sedangkan untuk anak-anak yang tidak dapat berangkat disediakan pengasuhan terprogram yaitu pembelajaran terstruktur 720 menit ditambah 360 menit yang merupakan pengasuhan orang tua yang dibina oleh guru.
Rincian jam pelajaran efektif perhari 3 jam (180 menit):
1)     Kegiatan pembukaan : 30 menit
2)     Kegiatan inti                : 60 menit
3)     Istirahat                       : 30 menit
4)     Pembiasaan                 : 30 menit
5)     Kegiatan penutup       : 30 menit

Kegiatan Pembiasaan, meliputi makan bersama, praktek wudhu, gosok gigi, cuci tangan, bermain, istirahat, sholat dhuha.

Kegiatan Ekstrakurikuler, meliputi: melukis dan drumband dilaksanakan selama ± 1 jam.

3.     Pendidikan Berbasis Karakter
Untuk mengefektifkan pembelajaran di Taman Kanak-kanak Pertiwi Mandong I, karakter-karakter yang ingin dicapai dirangkum dengan nama 9 Pilar Karakter, yang mencakup:
a.       Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya
b.      Tanggung jawab, Kedisiplinan, dan Kemandirian
c.       Kejujuran/Amanah dan Diplomasi
d.      Hormat dan Santun
e.       Dermawan, Suka menolong dan Gotong-royong/Kerjasama
f.        Percaya Diri, Kreatif,  dan  Pekerja keras
g.       Kepemimpinan dan Keadilan
h.      Baik dan Rendah Hati
i.         Toleransi, Kedamaian, dan Persatuan

Penerapan pendidikan berbasis karakter di Taman Kanak-kanak Pertiwi Mandong I adalah sebagai bentuk perwujudan dari pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang dimulai sejak usia dini.
Pendidikan kecakapan hidup dikelompokkan kedalam empat jenis, yaitu:
a.       Kecakapan Personal (personal skills)
Kecakapan personal terdiri dari kesadaran siapa saya dan kesadaran akan potensi diri. Kesadaran tentang dirinya (siapa saya) dirinci menjadi:  keimanan sebagai makhluk Tuhan YME;  pengembangan karakter antara lain: cinta kebenaran, tanggungjawab dan disiplin, saling menghargai dan membantu;  belajar menghargai lingkungan.
sedangkan kesadaran akan potensi diri dapat dirinci menjadi: belajar menolong diri sendiri dalam berpakaian, makan,
toileting; belajar menumbuhkan kepercayaan diri dan tidak cengeng melalui berbagai kegiatan dan belajar merawat diri; mengenal fungsi anggota tubuh dan cara mengoptimalkannya, misalnya memfungsikan kedua tangan untuk bekerja.
b.      Kecakapan Berpikir Rasional (thinkingskills)
Kecakapan berpikir rasional terbagi menjadi: kecakapan menggali informasi, dapat dikembangkan dengan mencari
tahu apa masakan di rumah, apa bahannya, dimana membelinya, berapa saudara ayah, apa saja benda berwarna tertentu di kelas; kecakapan mengolah informasi , dapat dikembangkan antara lain melalui memikirkan mana jalan paling cepat dari rumah menuju sekolah, siapa yang berumah paling jauh, mencocokkan wama, dan atau bentuk benda; kecakapan mengambil keputusan, dapat dikembangkan antara lain melalui memutuskan ke mana jalan-jalan hari Jumat, apa menu kue minggu ini, siapa yang bertugas menyiapkan barisan minggu depan;  kecakapan memecahkan masalah, dapat dikembangkan misalnya melalui bagaimana mengatur agar kelas selalu bersih dan mengatur sampah di lingkungan sekolah.
c.       Kecakapan Sosial (socialskills)
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kecakapan komunikasi dengan empati dan kecakapan bekerjasama.  Kecakapan komunikasi dengan empati dapat dikembangkan antara lain melalui bercerita, mendengarkan orang lain/kawan lain, bercerita dengan penuh perhatian, menuangkan pikiran/gagasan melalui gambar atau tulisan (jika sudah bisa). Sedangkan kecakapan  bekerjasama, dapat dikembangkan antara lain melalui kerja kelompok, menjadi anggota kelompok dan pimpinan kelompok serta kerja gotongroyong membersihkan kelas.
d.      Kecakapan Pra-vocational (pre-vocational skills)
Kecakapan pra-vokasional dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: koordinasi mata-tangan mata- kaki dapat dikembangkan melalui antara lain: menggambar, menulis, melempar, meniti papan bergoyang, bermain menangkap bola; keterampilan lokomotor, dapat dikembangkan antara lain melalui berjalan, berbaris, lari, melompat, merayap; serta keterampilan non lokomotor, dapat dikembangkan antara lain melalui berbagai gerakan tubuh dan senam.

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH AD/ART LEMBAGA PAUD

BUKU PENGHUBUNG PAUD (TK/RA/BA/KB/SPS)